Pedang Dan Al-Qur’an Raksasa Ditemukan Oleh Warga Lebak

Bookmark and Share


quranPenemuan sebuah Pedang dan Al-Qur’an raksasa menghebohkan warga Lebak, Banten. Al-Qur’an tersebut memiliki panjang hingga 2,5 meter dengan lebar 1,38 meter. Sedangkan Pedang berukuran panjang 1,7 meter.



Warga pun berdatangan untuk melihat keberadaan temuan tersebut. Kedua barang tersebut tidak hanya berukuran besar, namun juga asal muasalnya yang tiba-tiba saja ditemukan tergeletak di halaman Masjid Assahadat, Desa Bojong Leles, Lebak, Banten. Saat ini, Al-Qur’an dan pedang raksasa disimpan di dalam masjid.


Al-Qur’an dan pedang raksasa ditemuka tergeletak begitu saja tanpa diketahui pembawanya. Hal ini sempat membingungkan karena saat itu banyak warga yang berkumpul di masjid untuk memperbaiki tempat wudhu, demikian dikatakan pengelola masjid, Haji Dedi Yayat.


Sampai saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak dan sejumlah ulama tradisional telah melakukan pemeriksaan terhadap Al-Qur’an bersampul kulit unta itu. Dan hasilnya adalah seluruh isi Al-Qur’an adalah ditulis dengan tangan dan sesuai serta lengkap seperti lainnya.


Untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan, kini Al-Qur’an dan pedang itu disimpan di Masjid Assahadat dengan penjagaan polisi. Pengelola mesjid pun menyediakan dudukan khusus untuk penyimpanan Al-Qur’an dan pedang raksasa itu

Semoga Allah mengampuni semua dosa warga kampung kami Kp. Babakan Ds. Bojongleles Kec. Cibadak Lebak. Kampung kami saat ini terus terang dirasakan sedang kurang nyaman gundah gulana,saya sendiri sudah bosan dengan pertanyaan dan harus mengatakan apalagi kepada teman2 sekantor yang menanyakan tentang keberadaan Al-Qur’an raksasa. Saya hanya bisa menjelaskan bahwa Al-Qur’an itu memang ada (walaupun jarak rumah saya ke lokasi hanya sekitar 30-50m) tapi sampai saat alhamdulillah saya tidak ada minat untuk melihatnya, kenapa? karena saya tahu apa tujuan dari semua sandiwara itu. Informasi yang selama ini beredar bahwa Al-Qur’an dan pedang itu datang dan muncul tiba2 “fish story” alias “cerita bohong”. Yang benar adalah Al-Qur’an itu hari Sabtu siang menjelang sore dibawa dengan mobil entah dari mana asalnya (saksi yang ikut menggotong barang tsb. dari mobil ke dalam mushalla telah diperiksa oleh pihak kepolisian resort lebak) dan tempat dalam mushalla tersebut sudah dipersiapkan oleh si pendusta jauh2 hari. Bukankah sudah ada maksud2 tertentu di dalamnya…. wallahu ‘alam bissawab…

Semoha yang membaca tulisan ini lebih jelas. Saya adalah salah seorang warga yang tinggal di kampung Babakan lokasi Al-Qur’an raksasa berada.
Dan saya menghimbau Majlis ‘Ulama Kab. Lebak menyikapi dengan lebih bijaksana dan teliti. Sepengetahuan saya MUI Kab. Lebak sampai saat belum memeriksa secara detail karena memerlukan waktu yang cukup lama. Kebetulan pada hari selasa malam ayah mertua saya (kebetulan sesepuh di kampung kami) telah mengadakan rapat dengan pihak MUI. MUI meminta supaya Al-Qur’an itu diperiksa lebih teliti dan diserahkan sementara kepada pihak MUI, namun pihak yang mengambil untung dari “seolah-olah” fenomena tersebut tidak menyerahkannya.
Pihak kepolisian juga sampai saat ini belum mengambil tindakan yang lain setelah memeriksa saksi2 dan selain hanya sebatas mengatur lalu lintas disekitar jalan menuju gang lokasi mushalla.