Sejarah Candi Muarojambi Juga Warisan Budaya Dunia

Bookmark and Share


Pengamat sejarah Jambi, Drs Fahruddin Saudagar, mengatakan, sejarah Candi Muarojambi juga harus menjadi warisan budaya dunia bersama dengan situs candinya.

"Warisan budaya dunia tersebut jangan hanya sebatas situs candinya saja, tetapi sejarah tentang Candi Muarojambi juga harus dijadikan warisan dunia, agar satu sama lainnya juga saling melekat," kata Fahruddin Saudagar, di Jambi, Selasa.

Kemudian lagi, masyarakat Jambi harus merespon positif atas inisatif dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizational (UNESCO) yang akan menjadikan situs Candi Muarojambi menjadi warisan budaya dunia.

Namun, upaya menjadikan Candi Muaro Jambi yang terletak di Desa Muarojambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, sebagai warisan budaya dunia, tidak semudah membalik telapak tangan tanpa adanya sejarah yang membuatnya.

Sejarah atau peristiwa yang ada di balik Candi Muarojambi tersebut juga harus menjadi bagian dari warisan budaya dunia yang ada di Provinsi Jambi.

Dengan demikian, kata Fahruddin Saudagar, sejarah dan situs Candi Muarojambi harus dijadikan warisan budaya dunia, sehingga bisa terungkap bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya yang sebenarnya ada di Provinsi Jambi, bukan di Sumatra Selatan.

Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas atas keberadaan warisan dunia tersebut.

Selain itu, pelestarian kawasan sebagai cagar budaya dan pembinaan terhadap penduduk lokal sudah harus dilakukan pemerintah daerah, yang merupakan bagian dari syarat kawasan percandian Muarojambi menjadi warisan budaya dunia.